Jurus Royal Tulip Bali Sabet Penghargaan Prestisius
Category : Indonesia Travel Tourism Awards News
Liputan6.com, Denpasar – Royal Tulip Luxury Hotel Springhill Resort Jimbaran menyabet dua penghargaan bergengsi dari Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA).
Meski baru 1,5 tahun berdiri, namun Royal Tulip Luxury Hotel Springhill Resort Jimbaran mampu menyingkirkan 400 hotel dalam dua kategori yakni ‘Indonesia Leading New 5 Star Resort’ dan ‘Indonesia Leading New Family Resort’.
General Manager Royal Tulip Luxury Hotel Springhill Resort Jimbaran, Rizal H Sultoni bersyukur atas dua penghargaan yang didapat pada November 2018 lalu itu.
“Kami bersyukur atas penghargaan ini. Meski kami pendatang baru, namun berhasil mendapat dua penghargaan dari 400 hotel yang menjadi nominasi,” kata Rizal, Sabtu (26/1/2019).
Ia menjelaskan, pemberian penghargaan itu berdasarkan voting guest atau tamu yang pernah menginap. Selain itu juga ada penilaian dari penyelenggara berdasarkan kemajuan industri pariwisata di Indonesia.
Rizal membocorkan sedikit rahasia sukses resort-nya. “Semua hotel menawarkan hal sama yakni kamar, restoran ddan fasilitas lainnya. Keunggulan kami lebih kepada personal touch kepada tamu,” terang dia.
Di sisi lain, Rizal tak menampik ikut membidik pasar milenial sebagaimana dilansir oleh Kementerian Pariwisata jika kalangan muda itu akan mendominasi kunjungan wisata di tahun ini.
Meski sejauh ini milenial lebih banyak mengunjungi kawasan Kuta, namun ia mengaku resort-nya tetap memiliki nilai jual lebih bagi milenial yang tengah berlibur di Bali.
“Hotel kami punya selling point berbeda dengan hotel lainnya. Tidak bising agak ke dalam. Milenial ada yang suka menyendiri, senang yang privat. Fasilitas kami akan sangat membuat mereka relaks. Juga untuk honeymoon. Bagi kami, milenial sangat penting. Kunjungan turis ke Bali belakangan ini lebih didominasi wisatawan domestic dan mereka dari kalangan milenial,” ujarnya.
Ia optimistis target perusahaan akan tercapai di tahun ini. Royal Tulip Luxury Hotel Springhill Resort Jimbaran memiliki 132 kamar dan 2 ruang MICE.
Dari 132 kamar yang dimilikinya, masing-masing kategori Deluxe Room sebanyak 112 kamar seluas 48 meter persegi, 19 Family Suite dengan fasilitas masing-masing room dengan dua kamar tidur seluas 104 meter persegi dan satu Presidential Suite dengan fasilitas lengkap.
“Okupansi kami 55 persen. Tahun ini kami target naik 7-8 persen. Kami didominasi oleh turis asal Asia utamanya China, Eropa, Australia dan domestik. Jujur bagi kami salah target market adalah wisatawan domestik. Domestik buat kami potensial, karena tidak akan putus. Eropa, Australia, China dan lainnya akan putus. Domestik akan menentukan di masa depan. Ada 10-15 persen dari total hunian kami itu diisi wisatawan domestik,” jelasnya.
Sumber : https://www.liputan6.com/